Headlines News :
Home » , , » Tata Krama terhadap Tetangga /Teman

Tata Krama terhadap Tetangga /Teman

Written By Paknetyas on Wednesday, June 19, 2013 | 4:36 PM



Tetangga atau teman adalah sebagai wakilnya saudara /family kita. Makanya kepada mereka kita harus saling menghormatinya. Sabda Kanjeng Nabi Muhammad SAW :
  1. Siapa orangnya yang percaya kepada Gusti Allah SWT dan di hari Akhir (Kiamat), harus menghormati tetangganya.
  2. Tidak akan sempurna imannya diantara kalian semua, kalau tidak mencintai temannya sama dengan cinta terhadap diri kita sendiri.


Dasar-dasar Bertetangga
  • Memulai salam
    Memulai salam adalah bagian dari tanda-tanda tawadhu (rendah hati) seseorang dan tanda ketaatannya kepada Allah subhanahu wata’ala. Sebagaimana Allah subhanahu wata’ala berfirman,"…Dan berendah dirilah kamu terhadap o-rang-orang yang beriman."(QS. 15:88)  Begitu juga menebarkan salam dapat menumbuhkan kasih sayang di antara kaum muslimin. Rasulullahshallallahu ‘alaihi wasallambersabda, "… Maukah aku beritahu kepada kalian tentang sesuatu yang jika kalian mengerjakannya, maka kalian akan saling mencintai: Tebarkan salam di antara kalian." (HR. Muslim)

    Menebarkan salam juga merupakan hak di antara hak-hak seorang muslim atas saudaranya yang muslim. Dari Abu Hurairahradhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallambersabda, "Hak seorang muslim atas saudaranya yang muslim ada enam: ji0ka bertemu dengannya, maka ucapkanlah salam kepadanya,…" (HR. Muslim).  Dan sekikir-kikirnya manusia adalah yang kikir memberikan salam. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Sesungguhnya sekikir-kikirnya manusia adalah orang yang kikir mengucapkan salam."(HR. Ibnu Hibban. Dan dishahihkan oleh al-Albani). Menebarkan salam juga merupakan salah satu faktor masuk surga. Sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,"Wahai Manusia!! Tebarkanlah salam, berikanlah makan, bersilaturrahimlah, dan shalatlah di waktu malam, sedangkan manusia sedang tidur." (HR. at-Tirmidzi. Dishahihkan oleh al-Albani).
  • Tidak menyakiti Tetangga
    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,"Barangsiapa yang beriman kepada Allah subhanahu wata’ala dan hari Akhir, maka janganlah ia menyakiti tetangganya".(Muttafa'alaih) Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda, "Demi Allah tidaklah seseorang beriman! Demi Allah tidaklah seseorang beriman! Demi Allah tidaklah seseorang beriman!, Mereka para sahabat bertanya, "Siapa ya Rasulullah?". Rasulullah menjawab, "Seseorang yang tetangganya tidak aman dari kejahatannya".(HR. al-Bukhari). Islam mengajarkan umatnya agar senantiasa bersikap murah hati terhadap para tetangga dan memuliakannya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, maka hendaklah ia memuliakan tetangganya." (Muttafaq 'alaih).

    Di antara sikap memuliakan tetangga dan berbuat baik kepadanya adalah: memberikannya hadiah walaupun tidak seberapa nilainya. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh 'Aisyah radhiyallahyu ‘anhu ia berkata, "Wahai Rasulullah! Saya memiliki dua tetangga, siapa yang harus aku beri hadiah?” Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, "Kepada tetangga yang lebih dekat pintunya darimu?" (HR. al-Bukhari).
  • Menolong saat ada kesusahanDi antara memelihara dan menjaga hak-hak bertetangga adalah dengan menolong tetangga saat dalam kesulitan/ saat ia membutuhkan. Nabi shallallahu ‘alaihiwasallambersabda, "Sesungguhnya asy'ariyyin (suku asy'ari) adalah jika perbekalannya habis, atau jika persediaan makanan untuk keluarganya di Madinah tinggal sedikit, mereka mengumpul kan apa yang mereka miliki dalam satu kain, lalu mereka membagikannya di antara mereka pada tempat mereka masing-masing dengan sama rata. Mereka adalah bagian dariku, dan aku adalah bagian dari mereka." (Hadits Muttafaq 'alaih).

    Banyak di antara para tetangga yang tidak mau tau tahu dengan tetangganya sedikit pun. Padahal menolong tetangga saat ia membutuhkan adalah salah satu faktor untuk dapat meraih simpati dan cintanya. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,"Seutama-utama amal shalih adalah membahagiakan saudaramu yang mu'min, atau melunaskan hutangnya, atau memberinya roti."(HR. Ibnu Abi ad-Dunya, dan dihasankan oleh al-Albani)
  • Pemaaf
    Bersikap toleransi dengan tetangga, dan lemah lembut dalam berinteraksi dengannya merupakan salah satu kiat untuk menarik simpati tetangga. Sikap inilah yang dapat menambah kecintaan tetangga kepada kita. Sebagai-mana yang diperbuat oleh Nabishallallahu ‘alaihi wasallamterhadap orang-orang munafik saat mereka tidak pergi berjihad, maka tatkala beliau shallallahu ‘alaihi wasallamtelah kembali dari peperangan, mereka datang dan menyampaikan udzur mereka kepada beliaushallallahu ‘alaihi wasallam, dan beliau pun menerimanya, serta menyerahkan rahasia-rahasia mereka kepada Allah subhanahu wata’ala.
  • Memberikan nasehat dengan lemah lembutManusia yang berakal tentu tidak akan menolak nasehat, dan tidak pula membenci orang yang menasehatinya. Tetapi umumnya manusia tidak menerima kalau dirinya dinasehati dengan cara dan sikap yang kasar serta tidak beretika.  Allah subhanahu wata’ala sungguh telah memuji Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan mengaruniakan sifat lemah lembut kepada beliau, sebagai- mana firman-Nya, artinya, "Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauh- kan diri dari sekelilingmu" (QS. Ali 'Imran: 159). Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam  bersabda,  "Sesungguhnya Allah Maha Lembut, Dia mencintai kelembutan dalam segala urusan."(Hadits Muttafaq 'alaih).

    Seorang muslim yang baik ketika ia tahu tetangganya berbuat maksiat adalah menasehatinya dengan lemah lembut, dan mengajaknya kembali ke jalan Allah shallallahu ‘alaihi wasallam, memotivasinya agar berbuat baik, dan memperingatkannya dari kejahatan, serta mendo’akannya tanpa sepengetahuannya. Sikap-sikap inilah yang dapat menarik simpati tetangga dan memperbaiki hubungan di antara tetangga.
  • Mengunjungi
    Seseorang hendaknya mencari waktu yang tepat untuk mengunjungi tetangganya. Tidak mendatanginya dengan tiba-tiba atau tanpa mengabarinya terlebih dahulu atau meminta izin kepadanya. Dan hendaklah tidak membuat tetangga merasa terbebani atau direpotkan dengan kunjungannya. Maka hendaklah ia tidak terlalu sering berkunjung, khawatir kalau hal itu membosankannya dan membuatnya menjauhkan diri darinya. Dan juga hendaklah tidak duduk berlama-lama saat berkunjung. Kiat-kiat inilah yang dapat membuat tetangga senang menyambut kunjungan kita, bahkan merindukan kedatangan kita untuk kali berikutnya

    Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda tentang keutamaan berkunjung ini,"Sesungguhnya ada seorang yang mengunjungi saudaranya di suatu kampung. Maka Allah subhanau wata’ala mengutus seorang malaikat untuk mengawasi perjalanannya. Malaikat tadi bertanya kepadanya, "Mau ke mana kamu?”Lalu ia menjawab, "Saya mau mengunjungi saudaraku di kampung." Laluia bertanya kembali, "Apa kamu ingin mengambil hakmu darinya?” Ia menjawab, "Tidak, tetapi karena saya mencintainya karena Allah”. Dia berkata, "Sesungguhnya aku adalah utusan Allah subhanahu wata’ala kepadamu, dan sesungguhnya Allah subhanahu wata ‘ala mencintaimu sebagaimana kamu mencintai saudaramu karena-Nya." (HR. Muslim).
  • Menutup aib
    Dengansikap ini pula kita akan meraih simpati dan cinta tetangga.Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,"Barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutup aibnya di dunia dan di Akhirat." (HR. Muslim)
  • Bersikap ramahBersikap ramah tamah terhadap mereka dengan ungkapan dan ucapan yang baik dan lembut, atau dengan memberikan hadiah istimewa kepadanya, atau dapat pula dengan mengundang mereka untuk makan di rumah kita, dan lain sebagainya adalah salah satu kiat sukses meraih simpati para tetangga dan mempererat hubungan di antara para tetangga.
    Allah subhanahu wata’ala berfirman, artinya, "Perkataan yang baik dan pemberian ma'af lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan sipenerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun". (QS. Al-Baqarah: 263). 
  • Nabi shallallahu ‘alaihi wasallambersabda, "Saling memberi hadiah lah, niscaya kalian akan saling mencintai." (HR. al-Bukhari dalam kitab "al-Adab al-Mufrad"). 


Menghormati Tetangga / Teman
  • Kalau tetangga /teman sedang kesusahan, sedang sakit, harus di tengok dan dihibur hatinya serta di doakan supaya cepat sembuh dan selalu diberikan kesehatan oleh Gusti Allah SWT.
  • Kalau tetangga /teman sedang ada masalah keluarga (sedang congkrah sama suami/istri), harus ditengok dan dihibur. Diberikan nasehat supaya rukun kembali. Kalau tetangga /teman sedang melahirkan harus di tengok dan bila mungkin bawa makanan  atau apa saja yang bisa berguna khususnya buat orang yang lagi melahirkan  
  • Kalau tetangga /teman sedang berduka cita karena ada anggota keluarganya meninggal, diusahakan kita untuk ikut ta’ziyah  /melayat.
  • Kalau kita lewat di depan rumah dan kebetulan yang punya rumah berada di depan, kita permisi numpang lewat dengan cara menundukkan badan seraya mengucapkan numpang lewat pak/ibu. Mengucapkan salam pada sesama tetangga adalah hal penting. Salam yang diucapkan sehari-hari dapat memperlancar komunikasi. Dikatakan pula bahwa dengan saling mengucap salam dapat mencegah terjadinya kejahatan.
  • Hindarilah mengeluarkan suara bising yang dapat didengar oleh tetangga anda. Ada orang yang peka terhadap suara bising yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari meskipun Ia tinggal di kota. Bahkan mereka juga tak terlalu menyukai suara anak-anak. Kalau kita mengendarai sepeda motor, usahakan kendaraan  kita tidak memakai knalpot yang bising sekali. Orang lain mungkin diam tapi mereka cuma batin terhadap kelakuan kita.
  • Di tiap wilayah ada semacam organisasi rukun warga yang berfungsi mandiri untuk mempereratrasa kekeluargaan, membersihkan lingkungan dan mencegah tindak kejahatan. Biasanya ada berbagai aktivitas seperti kegiatan  upacara   bersama,  melakukan  kebersihan,  dan sebagainya.
  • Keikutsertaan dalam kegiatan Rukun Warga bersifat sukarela. Tetapi, banyak keuntungan yangbisa didapat dengan mengikutinya seperti kemudahan memperoleh informasi administrasi peme - rintahan. Selain itu, dengan mengenal wajah tetangga anda, akan berguna untuk mencegah tindak kejahatan. Usahakanlah untuk berpartisipasi mengikuti kegiatan ini.


Mitera Satata (Teman itu sederajat )
Kata "Mitera Satata" terdapat dalam kitab pustaka Sutasoma karangan Empu Tantular yang artinya Teman itu Sederajat. Dengan begitu  berteman itu tidak boleh membeda-bedakan kaya miskin, pangkat dengan rakyat, pandai dengan bodoh. Maka tidak boleh pilih kasih (peribahasa jawa: bang cinde bang ciladan). Bergaul dengan semua teman dengan adil, tidak membeda-bedakan supaya tetap manunggal (bersatu) dengan rukun.

Bhinnneka Tunggal Ika
Kata "Bhinneka Tunggal Ika" tersurat dalam kitab pustaka Sutasoma yang artinya meskipun berbeda-beda tapi tetap satu. Jadi buat orang berteman (memitran) harus bersatu meskipun beda agama, golongan, derajat tapi harus bersatu menjadi satu. Maka disebut dengan peribahasa "Rukun Agawe Santosa, Crah Agawe Bubrah".

Saling Mendoakan
Mendoakan orang lain adalah perbuatan yang sangat mulia untuk mengharapkan anugerah dari Gusti Allah SWT. Contohnya : "Duh Gusti Allah, Semoga Allah berikan Anugerah kepada Guru-guru saya yang telah mendidik saya.
Mendoakan orang yang bertindak jahat supaya diberikan petunjuk untuk selalu ingat kepada Allah Sang Pencipta. Orang yang mendoakan juga mendapatkan anugerah (pahala) dari Gusti Allah SWT.

Mendoakan orang lain yang bertindak jahat supaya mendapatkan musibah (bebendu), Orang yang mendoakan tersebut juga akan ikut  mendapatkan  musibah. Apalagi kalau ada orang yang baik di doakan supaya mendapatkan musibah, orang yang mendoakan akan menerima musibah yang lebih besar. Musibah (bebendu) itu yang cuma Gusti Allah sendiri yang berkehendak.



Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Olah Rasa

Kahanan kang ana iki ora suwe mesthi ngalami owah gingsir mula aja lali marang sapadha-padhaning tumitah.
***
Jejering wanita utama saka kasetyane marang garwa ,dene ajining priya utama saka kaprawirane.
***

Kadonyan kang ala iku ateges mung ngangsa-angsa golek bandha donya, ora mikirake kiwa tengene, uga ora mikirake kahanan batin.
***

Wong kang ora weruh tatakrama udanegara (unggah-ungguh) iku padha karo ora bisa ngrasakake rasa nem werna (legi, kecut, asin, pedhes, sepet, pahit.***

Sing sapa seneng ngrusak katentremane liyan bakal dibendu dening Pangeran lan diwelehake dening tumindake dhewe.
***
 
Support : Creating Website | | Paknetyas
Copyright © 2011. Blog Paknetyas - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Paknetyas
Proudly powered by Blogger