Headlines News :

Latest Post

Showing posts with label Budaya. Show all posts
Showing posts with label Budaya. Show all posts

Jodoh Anda menurut primbon Jawa

Written By Paknetyas on Thursday, September 3, 2015 | 9:57 AM


 

Dalam primbon Jawa perjodohan dihitung berdasarkan neptu, yaitu angka yang melambangkan tiap hari dan pasaran. Untuk mengetahui hari dan pasaran Anda, silakan klik tombol ‘Cari Wuku Anda’ di Horoskop Jawa pada situs ini. Setelah itu jumlahkan neptunya dari daftar di bawah ini (berlaku untuk lelaki dan perempuan).

 

Hari :                                                                                   Pasaran :


No
Hari
Neptu
 
No
Pasaran
Neptu
1
Minggu
5
 
1
Pahing
9
2
Senin
4
 
2
Pon
7
3
Selasa
3
 
3
Wage
4
4
Rabu
7
 
4
Kliwaon
8
5
Kamis
8
 
5
Legi
5
6
Jum’at
6
 
 
 
 
7
Sabtu
9
 
 
 
 



Lelaki yang lahir Minggu Pahing (neptu 14).
Ramah, tidak banyak bicara, suka menolong, hemat, sabar dan suka mengalah. Sifatnya yang pendiam membuatnya sulit mengungkapkan kemarahan sehingga ketika kemarahan menumpuk bisa meledak tak terkendali.
Jodohnya adalah perempuan dengan neptu 7, 9, 10, 12, dan 13.

 

  • Lelaki yang lahir Minggu Pon (neptu 12).
    Sayang istri, ramah, rendah hati, mudah tersinggung, kurang giat dalam bekerja tapi rejekinya lumayan.
    Jodohnya perempuan dengan neptu 9, 10, 11, 14, dan 16.

 

  • Lelaki yang lahir Minggu Wage (neptu 9).
    Banyak bicara, berbakat jadi pemimpin, cerdas, pandai menyimpan rahasia, dan peka terhadap lingkungannya.
    Jodohnya perempuan dengan neptu 10, 12, 14, dan 16.

  • Lelaki yang lahir Minggu Kliwon (neptu 13).
    Jujur, ramah, sabar, pendiam dan tidak suka mencampuri urusan orang lain. Rejekinya lumayan banyak, tapi boros.
    Jodohnya perempuan dengan neptu 8, 10, 12, 14, 16, dan 18.

  • Lelaki yang lahir Minggu Legi (neptu 10).
    Bisa melakukan pekerjaan apapun, agak pendiam tapi ramah, dan suka memendam kemarahan. Pandai mencari uang tapi tidak pandai menyimpannya.
    Jodohnya adalah perempuan dengan neptu 8, 10, 11, 14, dan 18.

  • Lelaki yang lahir Senen Pahing (neptu 13).
    Lugu, mudah dibohongi, sabar, dan disukai banyak orang.

Jodohnya perempuan dengan neptu 8, 10, 14, dan 18.


  • Lelaki yang lahir Senen Pon (neptu 11).
    Mudah bosan, kurang teliti, cenderung tergesa-gesa dalam melakukan sesuatu, rejekinya sedang-sedang saja.
    Jodohnya perempuan dengan neptu 8, 10, 12, 14, dan 16.

 

  • Lelaki yang lahir Senen Wage (neptu 8).
    Sensitif, pemberani, agak pendiam, banyak rejekinya.
    Jodohnya perempuan dengan neptu 10, 11, 12, 13, dan 16.

  • Lelaki yang lahir Senen Kliwon (neptu 12).
    Menjunjung sopan santun, pandai menyimpan rahasia, kurang tegas, dan agak egois. Jodohnya perempuan dengan neptu 9, 11, 14, dan 16.

  • Lelaki yang lahir Senen Legi (neptu 9).
    Keinginannya kuat, mau menang sendiri, penuh perhatian pada keluarga, dan agak boros.
    Jodohnya perempuan dengan neptu 8, 10, 12, 14, dan 16.

  • Lelaki yang lahir Selasa Pahing (neptu 12).
    Menyukai hal-hal kebatinan, suka menolong, cerdas tapi agak pemarah dan angkuh. Jodohnya perempuan dengan neptu 10, 11, 14, 16, dan 18.

  • Lelaki yang lahir Selasa Pon (neptu 10).
    Egois, mudah tersinggung, tekun dalam bekerja, royal dengan hartanya.
    Jodohnya perempuan dengan neptu 8, 11, 13, 14, dan 18.

  • Lelaki yang lahir Selasa Wage (neptu 7).
    Suka menyendiri, mata keranjang, dan rejekinya banyak tapi boros.
    Jodohnya perempuan dengan neptu 8, 10, 12, 14, dan 16.

  • Lelaki yang lahir Selasa Kliwon (neptu 11).
    Seleranya tinggi, pandai menyembunyikan perasaan yang sebenarnya, sangat berani dalam mengambil resiko, dan suka berspekulasi.
    Jodohnya perempuan dengan neptu 8, 10, 12, dan 16.

  • Lelaki yang lahir Selasa Legi (neptu 8).
    Banyak bicara, suka kebersihan, pembosan, senang jalan-jalan.
    Jodohnya perempuan dengan neptu 10, 11, 13, dan 14.

MENGENAI TAHUN, BULAN DAN HARI

Written By Paknetyas on Sunday, June 29, 2014 | 9:26 PM


MENGENAI TAHUN, BULAN DAN HARI
Tahun Jawa
1
Alip (Purwana)
Ada-ada (mulai niat)
Makna:      ada-ada tumandang gawe lelakon urip bola-bali marang suwung” (mulai melaksanakan aktifitas untuk proses kehidupan dan selalu kembali kepada kosong). Tahun dalam bahasa Jawa itu wiji (benih), kedelapan tahun itu menerangkan proses dari perkembangan wiji (benih) yang selalu kembali kepada kosong yaitu lahir-mati, lahir-mati yang selalu berputar
2
Ehe (Karyana)
Tumandang (Melakukan)
3
Jemawal (Anama)
Gawe (Kerja)
4
Je (Lalana)
Lelakon (Proses, Nasib)
5
Dal (Ngawana)
Urip (Hidup)
6
Be (Pawaka)
Bolak balik (Selalu Kembali)
7
Wawu (Wasana)
Marang (Ke arah)
8
Jimakir (Swasana)
Suwung (Kosong)
 
Bulan Jawa
1
Sura (Warana) = Rijal
Makna :
Perputaran hidup manusia adalah dari rijal kembali ke rijal melalui suwung (kosong). Dari bulan pertama sampai dengan bulan ke sembilan manusia baru tersebut berada di kandungan ibu dalam proses untuk mengambil bayi hidup yang sempurna, siap untuk lahir; dari bulan kesepuluh dia menjadi seorang manusia yang hidup didunia ini. Bulan kesebelas melambungkan akhir dari pada eksistensinya didunia ini yaitu, wusana artinya sesudahnya. Yang terakhir adalah suwung artinya kosong, hidup pergi kembali dari mana hidup itu datang
2
Sapar (Wadana) – Wiwit
3
Mulud (Wijangga) – Kanda
4
Ba'da Mulud (Wiyana) – Ambuka
5
Jumadilawal (Widada) – Wiwara
6
Jumadilakhir (Widarpa) – Rahsa
7
Rejeb (Wilapa) – Purwa
8
Ruwah (Wahana) – Dumadi
9
Pasa (Wanana) – Madja
10
Syawal (Wurana) – Wujud
11
Sela (Wujana) – Wusana
12
Besar (Wujala) - Kosong
 
Hari :
1
Minggu
Radite = Meneng
Makna:
Nama hari ini dihubungkan dengan sistem bulan-bumi. Gerakan (solah) dari bulan terhadap bumi adalah nama dari ke tujuh tersebut
2
Senin
Soma = Maju
3
Selasa
Hanggara = Mundur
4
Rabu
Budha = Mangiwa
5
Kamis
Respati = Manengen
6
Jum’at
Sukra = Munggah
7
Sabtu
Tumpak = Temurun
 
Hari Pasaran
1
Kliwon (Asih)
Jumeneng
Makna:
Hari-hari pasaran merupakan posisi sikap (patrap) dari bulan.
2
Legi (Manis)
Mundur
3
Pon (Pahit)
Madep
4
Paing (Pethak)
Sare
5
Wage (Cemeng)
Lenggah
 

Tahun Hijriyah (Tahun Islam):
Tahun Hijriyah (tahun Islam) berdasarkan pada momentum Hijrah Rasulullah SAW dari Makkah ke Yatstrib (Madinah)

Sistem kalender pra-Islam di Arab

Sebelum datangnya Islam, di tanah Arab dikenal sistem kalender berbasis campuran antara bulan (komariyah) maupun matahari (syamsiyah). Peredaran bulan digunakan, dan untuk mensinkronkan dengan musim dilakukan penambahan jumlah hari  (interpelasi).
Pada waktu itu, belum dikenal penomoran tahun. Sebuah tahun dikenal dengan nama peristiwa yang cukup penting pada tahun tersebut. Misalnya, tahun dimana Muhammad lahir, dikenal dengan sebutan "Tahun Gajah", karena pada waktu itu, terjadi penyerbuan Ka'bah di Mekkah oleh pasukan gajah yang dipimpin oleh Abrahah, Gubernur Yaman (salah satu provinsi Kerajaan aksum, kini termasuk wilayah Ethiopia.
Revisi penanggalan
Pada era kenabian Muhammad, sistem penanggalan pra-Islam digunakan. Pada tahun ke-9 setelah hijrah turun  ayat 36-37 Surat  At-Taubah,yang melarang menambahkan hari (interkalasi) pada sistem penanggalan.
Penentuan Tahun 1 Kalender Islam
Setelah wafatnya Nabi Muhammad, diusulkan kapan dimulainya Tahun 1 Kalender Islam. Ada yang mengusulkan adalah tahun kelahiran Muhammad sebagai awal patokan penanggalan Islam. Ada yang mengusulkan pula awal patokan penanggalan Islam adalah tahun wafatnya Nabi Muhammad.
Akhirnya, pada tahun 638 M (17 H), khalifah Umar bin Khatab menetapkan awal patokan penanggalan Islam adalah tahun dimana hijrahnya Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah. Penentuan awal patokan ini dilakukan setelah menghilangkan seluruh bulan-bulan tambahan (interkalasi) dalam periode 9 tahun. Tanggal 1 Muharam Tahun 1 Hijriah bertepatan dengan tanggal 16 Juli 622, dan tanggal ini bukan berarti tanggal hijrahnya Nabi Muhammad. Peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad terjadi bulan September 622. Dokumen tertua yang menggunakan sistem Kalender Hijriah adalah papyrus di Mesir pada tahun 22 H, PERF 558.

Nama Bulan:
 
Bulan
Jml Hari
1
Muharram
30
2
Safar
29
3
Rabiul Awal
30
4
Rabiul Akhir
29
5
Jumadil Awal
30
6
Jumadil Akhir
29
7
Rajab
30
8
Sya’ban
29
9
Ramadhan
30
10
Syawal
29
11
Dzulkaidah
30
12
Dzulhijjah
29 / 30
 
Total
354 /355
 
Nama Hari:
1
Senin
al-Itsnayn
Sebuah hari diawali dengan terbenamnya Matahari, berbeda dengan Kalender Masehi yang mengawali hari pada saat tengah malam
 
2
Selasa
ats-Tsalaatsa
3
Rabu
al-Arba'aa / ar-Raabi'
4
Kamis
al-Khamsatun
5
Jum’at
al-Jumu'ah
6
Sabtu
as-Sabat
7
Minggu
al-Ahad
 
NAMA – NAMA BULAN PADA TH. MASEHI, TH. HIJRIYAH DAN
TH. JAWA
 
Th. Masehi
Th. Hijriyah
Th. Jawa
1
Januari
Muharam
Sura
2
Februari
Syafar
Safar
3
Maret
Rabiul Awal
Mulud
4
April
Rabiul Akhir
Ba’da Mulud
5
Mei
Jumadil Awal
Jumadilawal
6
Juni
Jumadil Akhir
Jumadilakhir
7
Juli
Rajab
Rejeb
8
Agustus
Sya’ban
Ruwah
9
September
Ramadhan
Pasa
10
Oktober
Syawal
Syawal
11
November
Dzulkaidah
Sela
12
Desember
Dzulhijjah
Besar
 

Info Penting

Pengetahuan Umum

Olah Rasa

Kahanan kang ana iki ora suwe mesthi ngalami owah gingsir mula aja lali marang sapadha-padhaning tumitah.
***
Jejering wanita utama saka kasetyane marang garwa ,dene ajining priya utama saka kaprawirane.
***

Kadonyan kang ala iku ateges mung ngangsa-angsa golek bandha donya, ora mikirake kiwa tengene, uga ora mikirake kahanan batin.
***

Wong kang ora weruh tatakrama udanegara (unggah-ungguh) iku padha karo ora bisa ngrasakake rasa nem werna (legi, kecut, asin, pedhes, sepet, pahit.***

Sing sapa seneng ngrusak katentremane liyan bakal dibendu dening Pangeran lan diwelehake dening tumindake dhewe.
***
See all post

Tokoh Pewayangan

Semar dan Punokawan

 Batara Semar  MAYA adalah sebuah cahaya hitam. Cahaya hitam tersebut untuk menyamarkan segala sesuatu. Yang ada... Read More �

See all post

Adat Istiadat

SURO

Kirab Pusaka Karaton Surakarta Kirap pusaka Karaton adalah tatacara Karaton Surakarta Hadiningrat yang dilaksanakan secara tetap pada se... Read More �

Cerita Pewayangan

Sejarah

Aqidah

Seni dan Sastra

 
Support : Creating Website | | Paknetyas
Copyright © 2011. Blog Paknetyas - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Paknetyas
Proudly powered by Blogger