+-+Solo.jpg)
Ketika masih remaja ia pernah membela dan melindungi ibunya dari ancaman Prabu Angkawijaya raja negara Plangkawati yang ingin memperisteri Dewi Sembadra. Abimanyu berhasil mengalahkan Prabu Angkawijaya. Sejak saat itu kerajaan Plangkawati dikuasai oleh Abimanyu. Rakyat Plangkawati menganggap Abimanyu sebagai pengganti Prabu Angkawijaya. Oleh karenanya mereka menyebut Abimanyu dengan nama Angkawijaya.
Setelah dewasa Abimanyu menikah dengan Dewi Siti Sundari anak Prabu Kresna. Namun sayang Siti Sundari mandul sehingga tidak mempunyai keturunan. Prabu Kresna merasa ikut bersalah atas perkawinan Abimanyu dan Angkawijaya yang ternyata anaknya tidak dapat mengandung dan melahirkan benih raja dari Abimanyu. Karena pada mulanya Kresna telah merekayasa perkawinan antara Abimanyu dengan Siti Sundari agar kelak anak keturunannya Siti Sundari dapat menjadi raja di tanah Jawa.
Untuk menebus kesalahannya Kresna menganjurkan agar Abimanyu memperisteri Dewi Utari yang mempunyai wahyu ratu yaitu wahyu Widayat. Maka kemudian ketika ada sayembara di negara Wirata, Abimanyu disarankan mengikutinya. Sayembara yang digelar Prabu Matswapati raja Wirata tersebut adalah barang siapa kuat menggendhong Dewi Utari putri raja Prabu Matswapati, berhak memperisteri Dewi Utari.
Sebelum mereka berjanji setia, Dewi Utari bertanya kepada Abimanyu. Apakah Kakanda Abimanyu masih sendirian, dan belum pernah menikah? atas pertanyaan Dewi Utari tersebut seketika Abimanyu terdiam, tidak segera dapat menjawab. Walaupun Abimanyu telah berhasil menggendong Dewi Utari, Abimanyu tidak mempunyai keberanian untuk berkata yang sesungguhnya bahwa Abimanyu telah menikah dengan Dewi Siti Sundari anak Prabu Kresna. Abimanyu takut jika Dewi Utari mengetahui hal tersebut, ia akan mengurungkan niatnya dan menolak dirinya menjadi suaminya. Atas pertimbangan itulah maka kemudian Abimanyu dengan tegas mengatakan dan menyatakan bahwa ia belum pernah menikah.
Dewi Utari sangsi atas pernyataan Abimanyu, karena ia mendengar kabar bahwa Abimanyu telah pernah menikah. Sumber yang dapat dipercaya mengatakan dengan jujur bahwa isteri Abimanyu adalah Dewi Siti Sundari. Abimanyu mengelak dengan gusarnya. Ia berusaha keras untuk menyembunyikan kejujuran. Sungguh aku berkata dengan jujur bahwa aku belum pernah mempunyai isteri, selain dirimu, kata Abimanyu. Dewi Utari belum percaya. Abimanyu semakin gusar dan bingung.
Pada puncak kegusarannya Abimanyu menyatakan sumpah dihadapan Dewi Utari dan alam semesta. Aku bersumpah, jika aku sudah beristeri kelak aku akan mati dalam aniaya yang nista. Alam seakan menggelegar mendengar sumpah Abimanyu. Dewi Utari ketakutan akan sumpah Abimayu. Ia kemudian mendekap Abimanyu erat-erat. Takut kehilangan Abimanyu. Dewi Utari menyadari bahwa dirinya telah jatuh cinta kepada Abimayu. Oleh karenanya ia tidak lagi mempermasalahkan apakah Abimanyu sudah beristeri atau belum. Yang didambakan bahwa mulai sekarang Abimanyu menjadi miliknya dan menjadi suami satu-satunya, tidak ada isteri lain bagi Abimanyu selain dirinya.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !